(New Project) Tiga Tangkai Bunga






Kami berencana membuat novel yang berawal dari sebuah puisi berjudul The Three Flowers yang ditulis oleh Adrian di Kemudian.com. Puisi tersebut kami terjemahkan bersama dan akhirnya sepakat untuk membuat novelnya. Kami akan mulai menulis akhir bulan ini atau awal bulan depan, sekarang kami sedang membuat konsep ceritanya, baik plot, setting, tokoh dan lain-lain. Novel Tiga Tangkai Bunga ini kami tulis dengan memberikan kesan berbeda dan semoga pembaca menyukainya --seperti harapan kami--.

Sebuah Jawaban

Untuk my hun, ini jawaban atas pertanyaanmu..:)

Puluhan atau bahkan ratusan hari telah kita lewati
Menit-menit telah kita pijaki
Detik-detik bagaikan sapuan angin lalu..
"Apa kamu percaya aku?"
Masihkah kudapat katakan aku tidak percaya?
Bahumu begitu kokoh menopangku,
Saat aku merasa hanyalah sebutir debu..

Hujan angin telah kita lalui
Kemarau panjang telah kita telusuri
Terang dan gelap terus menemani.
."Apa kamu percaya aku?"
Masihkah kudapat katakan aku tidak percaya?
Ingat akan fajar dan senja?
Sebuah kotak tempat meletakkan mimpi kita?

Ya, aku percaya..
Meski terkadang ketakutan itu datangK
ucoba mengusirnya pergi
Ya, aku percaya..
Selalu kupanjatkan doa untuk yang terbaik
Semoga kita dapat mewujudkan mimpi kita
Di sini, bersama
Menatap fajar dan senja
Tersenyum ke arah kita..
Kuharap kau pun percaya..
31 Oktober 2007

Seuntai Kata..

Malam diiringi sunyi
menemani kesendirianku..

Aku kini percaya
inilah cinta sejati itu
saat kumenemukanmu
dan aku bahagia..

Aku percaya,
kau mencintaiku
bukan sekedar egomu untuk terus bersamaku
bukan sekedar ketakutanmu kehilangan diriku
tapi..
kau mencintaiku

Aku percaya,
masih ada peluang untuk kita bersama
sekecil apa pun itu
meski aku hanya sebutir debu
namun aku ingin buatmu bersinar lebih terang,
wahai bintangku..

Aku selalu tersenyum membaca pesanmu
aku selalu bahagia tahu kau baik-baik saja
aku selalu tertawa mendengar candaanmu

Aku selalu merasa nyaman ketika kau mendekapku,
ketika tanganmu membelai rambutku,
ketika tanganmu menggenggam tanganku,
ketika kau menatapku dalam,
juga ketika kau mengecupku dengan lembut..

Aku selalu berharap kita begini selamanya
aku selalu berdoa yang terbaik untuk kita...

Aku bahagia, Yan...
Percaya, kamulah keindahan itu
Seuntai kata kutulis untukmu
Aku sayang kamu...

Jakarta, 21 Oktober 2007