Senandung Rindu

Bulan penuh tiba lagi
mengusir penggalan mentari dari
ufuknya di barat cakrawala

Izinkan aku menyapa fajarmu
seperti bulan penuh menyapu malam
untuk sekedar hiasi mimpi
bentangkan asa

Akankah kau biarkan aku
jadi satu bintang
di terang purnamamu
mengiringi mimpi
di temaram lelapmu?

Dirimu menyelinap di penghujung mimpiku,
kudengar lirih bisikan rindu
mataku bernyanyi di tepi kantuk,
senandungkan kesunyian
di antara gundah terpanah
menarilah bersamaku,
walau hanya di angan

Diriku adalah kepingan-kepingan hancur
yang diharapkan direkatkan menjadi utuh
seperti kepingan yang tercecer

Kepingan-kepingan itu berharap menjadi sesuatu yang indah
dan hanya tangan indahmu, yang bisa membentuknya
, melekatnya dan menyatukannya menjadi sempurna

Jiwaku menjadi berarti ketika menyatu dengan ragamu
kuingin seperti itu, selamanya
tanpa mengingat berapa banyak cinta
yang sudah kau berikan padaku

Jakarta, 19 Agustus 2007

0 komentar: