Simponi Malam

Ada kecemasan menunggu
dengan hati-hati kuhitung sepi yang melintas
meninggalkan getar di jendela kaca
Apa kamu baik-baik saja?

Angin laut dengan ombaknya
di belahan bumi selatan, matahari luruh
Kau tersenyum
dengan derai tawa memecah mega
pancaran mata serupa embun
melerai rinduku dalam kesepian
mataku tak mampu terlelap..

Aroma malam menghantarku merasuki jiwamu
terdampar dalam hatimu
lalu berdoa agar ombak menyelimutimu
dalam hangat

Dengarlah suara harpa serupa angin
ia membelai wajahmu..

Tidurlah, tidur..
Tak apa jika aku harus terjaga
Aku takkan pergi
selalu menjagamu
tiap detik
sampai kau terjaga
dan menemukanku
di sini..

30 Agustus 2007

0 komentar: